Alasan Mancini Tak Ingin Liga Italia 2019-2020 Dilanjutkan
ROMA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Italia, Roberto Mancini, merupakan salah satu sosok yang tak ingin Liga Italia 2019-2020 dilanjutkan. Mancio –sapaan akrab Mancini– tak ingin Liga Italia 2019-2020 dilanjutkan bukan karena takut virus corona, melainkan khawatir para pemainnya kelelahan karena dihadapkan dengan jadwal kompetisi yang ketat.
Jumlah kematian di Italia akibat virus corona mengalami penurunan dari hari ke hari. Dalam 24 jam terakhir, tercatat ada 415 orang yang meninggal dunia di Italia akibat Covid-19. Sekadar informasi, jumlah tersebut merupakan yang terendah sejak 17 Maret 2020!
Karena itu, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) maupun operator kompetisi (Lega Serie A) optimistis Liga Italia 2019-2020 dapat dilanjutkan. Rencananya, sisa 12 pekan Liga Italia 2019-2020 akan digelar dari akhir Mei dan berakhir pada minggu pertama Agustus 2020.
BACA JUGA: Sebelum Digantikan Mourinho, Mancini Optimis Bawa Inter Juara Liga Champions
Jika jadwal di atas jadi diterapkan, Mancini khawatir para pemain Timnas Italia mengalami cedera akibat kelelahan. Sekadar informasi, jika kompetisi 2019-2020 berakhir awal Agustus, musim baru (2020-2021) kemungkinan kembali bergulir pada September 2020, sehingga pemain kekurangan waktu istirahat.
“Sebagai pelatih Timnas Italia, jika boleh egois saya minta Liga Italia 2019-2020 tiak dilanjutkan. Sebab, jika dilanjutkan bakal banyak pertandingan di musim panas dan membuat pemain rentan terhadap cedera,” kata Mancini mengutip dari Football Italia, Minggu (26/4/2020).
Akan tetapi, pelatih yang memimpin Timnas Italia di Piala Eropa 2020 itu paham para pemainnya tak sabar kembali merumput di kompetisi domestik. Karena itu, Mancio berharap kompetisi dapat selesai sesegera mungkin, mengingat pada musim panas 2021 bakal dilangsungkan Piala Eropa 2020 (meski digelar 2021, nama turnamen tetap Piala Eropa 2020).
“Namun, saya sadar para pemain tak sabar untuk kembali tampil di Liga Italia. Jadi saya berharap mereka (para pemain) bisa menyelesaikan kompetisi secepat mungkin,” tutup pelatih yang membawa Inter juara Liga Italia tiga musim beruntun tersebut.
(Fetra Hariandja)
