“Dia memperingatkan saya, saya mengatakan kepadanya untuk menunggu sampai akhir pertandingan, tetapi dia mengatakan kepada saya untuk membiarkannya dan tidak menghentikannya,” tambah bek asal Brasil tersebut.
Sayangnya, provokasi yang dikatakan pihak PSG adalah sebuah provakasi palsu. Haaland dikabarkan tak pernah mengatakan Paris bakal menjadi kota yang bakal ia taklukkan. Namun, tampaknya para pemain PSG menanggapi provaksi itu dengan serius.
“Ada beberapa pernyataan oleh pemain mereka setelah pertandingan tandang. Mereka memenangkan pertandingan pertama dan di terowongan ruang ganti ada ejekan dan teriakan yang diperuntukkan ke kami,” pungkasnya.
(Ramdani Bur)