Sementara dua pelatih penerus Ferguson, yakni David Moyes dan Louis van Gaal, gagal mengembangkan permainan Kagawa. Hal tersebutlah yang membuat Kagawa akhirnya gagal bersinar bersama skuad Setan Merah.
“Ada pergantian manajer lagi saat Moyes didepak. Saat itu saya memiliki manajer ke-empat hanya dalam dua tahun. Saya bergabung dengan klub yang memiliki manajer sama dalam 25 tahun dan kemudian mereka memiliki Moyes, Ryan Giggs dan van Gaal,” jelas Kagawa, seperti disadur dari Eurosport, Selasa (10/3/2020).
Baca Juga: De Gea: Bruno Fernandes Sempurna untuk Man United
“Saya tidak bermain baik di Piala Dunia Brasil 2014. Jepang jadi juru kunci dan tersingkir. Saya merasa, saya butuh tantangan baru untuk membantu saya kembali ke performa terbaik. Mungkin itu bisa saja di Manchester, tetapi kemudian Angel Di Maria dan Radamel Falcao datang,” lanjutnya.
“Itu membuat situasi saya di Man United semakin memburuk. Saya tahu kapan waktunya pergi dari Manchester setelah dua tahun ketika Van Gaal mengatakan kepada saya bahwa saya sudah tak memiliki tempat di tim itu,” tutup pemain berusia 30 tahun tersebut.