TURIN – Manchester City telah dijatuhi hukuman cukup berat oleh UEFA pada Sabtu 15 Februari 2020, dini hari WIB. The Citizens –julukan Man City– dilarang main di Liga Champions selama dua musim dan menerima denda senilai 30 juta Euro (setara Rp445 miliar).
Hukuman itu dijatuhkan UEFA kepada Man City setelah terbukti melakukan pelanggaran berat aturan lisensi klub UEFA dan Financial Fair Play (FFP). Hukuman berat yang diterima Man City mengundang banyak pihak di dunia sepakbola berkomentar, salah satunya adalah Pelatih Juventus Maurizio Sarri.

Sarri memberi nasihat kepada Man City untuk bersabar. Sarri menilai tidak bermain di Liga Champions bukanlah mimpi buruk. Sarri mengambil contoh dari pengalamannya musim lalu yang bermain di Liga Eropa dengan Chelsea.
BACA JUGA: Man City Dihukum, Zidane: Mereka Semakin Ingin Juara Liga Champions
Sarri juga menyatakan Man City masih bisa banding ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS) soal hukuman yang diterima dari UEFA. Juru taktik berpaspor Italia itu menilai masalah Man City ini masih pada tahap awal sehingga patut ditunggu keputusan akhirnya.
“Saya pergi ke Chelsea musim lalu dan mereka tidak di Liga Champions. Saya senang melakukannya. Anda harus ingat, ini masih tahap pertama dari proses, akan ada banding dan kami akan melihat apa putusan definitif itu, tetapi ada situasi di mana seorang pelatih dapat melihat melampaui batasan itu,” ujar Sarri, seperti yang dikutip Football Italia, Minggu (16/2/2020).
Hukuman yang menimpa Man City membuat persaingan memperebutkan posisi kelima pada klaseman sementara Liga Inggris semakin panas. Pasalnya, penghuni posisi lima akan mendapatkan satu slot di Liga Champions musim depan. Sekarang posisi lima ditempati oleh tim promosi, Sheffield United dengan koleksi 39 poin.
(Ramdani Bur)