CARLO Ancelotti menerima surat pemecatan dari manajemen Napoli pada Rabu (11/12/2019) pagi WIB. Pelatih 60 tahun itu dipecat karena dalam enam laga terkini di Liga Italia 2019-2020, Napoli gagal meraih kemenangan.
Pemecatan di atas semakin mempertegas bahwa Ancelotti bukan lagi salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini. Sebab, dalam kurun empat tahun saja, Ancelotti tiga kali menerima pemecatan.

Pada musim panas 2015, Ancelotti dipecat Real Madrid setelah dua tahun mengabdi di Santiago Bernabeu. Ancelotti dipecat karena pada musim 2014-2015, Madrid gagal meraih satu pun trofi mayor. Kemudian pada September 2017, Ancelotti dipecat Bayern Munich.
BACA JUGA: Carlo Ancelotti Diprediksi Takkan Tangani Arsenal
Kiprah Ancelotti bersama Bayern bisa dibilang cukup singkat, yang mana hanya berjalan 14 bulan. Saat itu, Ancelotti dipecat karena gagal mengangkat prestasi Die Roten di musim kedua menangani Robert Lewandowski dan kawan-kawan.
Terakhir, Ancelotti dipecat Napoli pada 11 Desember 2019. Ancelotti hanya memiliki waktu 16 bulan untuk berkarya di Napoli. Selama menangani Napoli, tak ada satu pun trofi yang dapat diberikan Ancelotti kepada publik Kota Naples. Padahal, ketika ditunjuk sebagai pelatih pada musim panas 2018, Ancelotti diharapkan dapat mengantarkan Napoli menghentikan hegemoni Juventus di Liga Italia.

Kondisi di atas praktis bertolak belakang ketika Ancelotti menjalani masa-masa indah sewaktu menangani AC Milan pada 2001-2009. Dalam kurun waktu tersebut, Ancelotti memberikan delapan gelar bagi Milan, dan dua di antaranya merupakan trofi Liga Champions.
Setelah meninggalkan Milan, Ancelotti menangani Chelsea. Hanya saja bersama Chelsea itulah, rentetan pemecatan Ancelotti dimulai. Setelah dipecat Chelsea pada 2011, Ancelotti sempat terlepas dari nasib yang sama tatkala menangani PSG pada 2011 hingga 2012. Baru ketika pindah ke Madrid pada 2013, nasib Ancelotti selalu berakhir di palu pemecatan.
(Ramdani Bur)