LIVERPOOL – Pelatih KRC Genk, Felice Mazzu, sengaja membawa rombongan besar dalam lawatan ke Stadion Anfield, markas Liverpool, pada matchday keempat Liga Champions 2019-2020. Namun, rombongan besar itu didatangkan bukan untuk berfoto, melainkan bermain sepakbola seperti sebagaimana seharusnya.
Kampiun Liga Belgia 2018-2019 harus menahan rasa malu usai dihajar 1-4 oleh Liverpool dua pekan lalu di kandang sendiri. Sang juara bertahan Liga Champions diakui sendiri oleh Mazzu memiliki level yang jauh lebih tinggi dibandingkan timnya.

Baca juga: Jelang Lawan Genk, Liverpool Dapat Saran untuk Tidak Mainkan Salah
Pelatih berkebangsaan Belgia itu mengatakan, kunjungan ke Anfield, rumah sang juara bertahan, adalah sebuah pengalaman untuk dinikmati. Namun, Sander Berge dan kawan-kawan datang ke Inggris bukan untuk sekadar berfoto saja, tetapi juga untuk menjaga harga diri mereka.
“Saya membawa semua orang ke sini karena menurut saya ini adalah momen yang hebat buat klub, buat semua pemain. Ini adalah momen yang harus dinikmati, tetapi kami tidak datang ke sini hanya untuk berfoto ria,” ucap Felice Mazzu, dilansir dari situs resmi UEFA, Selasa (5/11/2019).
“Kami datang ke sini untuk mengerahkan segala kemampuan di lapangan dan memainkan sepakbola terbaik yang kami bisa. Para pemain akan menjalani pertandingan besar melawan tim besar. Mungkin ini adalah momen sekali seumur hidup untuk bermain di stadion semegah ini,” imbuh pelatih berkacamata itu.

Senada dengan sang pelatih, Sander Berge menyatakan tidak akan terlena dengan lawannya. Sebab, Genk memiliki tanggung jawab untuk menampilkan permainan terbaik kepada para penggemar yang jauh-jauh datang dari Belgia ke Inggris untuk mendukung timnya.
(Fetra Hariandja)