Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Johan Cruyff Berjaya dari Ajax hingga Barcelona

Andika Pratama , Jurnalis-Sabtu, 14 September 2019 |09:03 WIB
Johan Cruyff Berjaya dari Ajax hingga Barcelona
Johan Cruyff (Foto: SkySport)
A
A
A

Musim 1972-1973 jadi terakhir kali Cruyff mengenakan seragam Ajax karena setelahnya ia pindah ke Barcelona. Cruyff kembali bekerja sama dengan Michels di Barcelona yang lebih dulu jadi bagian tim Catalonia itu pada musim panas 1971. Michel meninggalkan Ajax pada musim panas 1971 untuk menjadi juru taktik Barcelona.

Keberadaan Michels dan Cruyff membuat Barcelona akhirnya memainkan Total Football juga di musim 1973-1974. Pada musim perdana Cruyff itu Barcelona akhirnya mampu menjuarai Liga Spanyol setelah absen selama 13 tahun. Semusim berselang kebersamaan Cruyff dengan Michels berakhir karena sang pelatih memutuskan untuk kembali ke Ajax.

Cruyff baru meninggalkan Barcelona usai meraih trofi Copa Del Rey pada musim 1977-1978 untuk berpetualang ke beberapa klub seperti Los Angeles Aztecs, Washington Diplomats, Levante. Setelah itu Cruyff akhirnya pulang ke Ajax tepatnya pada bursa transfer musim dingin 1981.

Cruyff kemudian berseragam Ajax kembali hingga akhir musim 1982-1983. Dalam reuni singkat itu, Cruyff mampu memberikan tiga trofi untuk Ajax. Cruyff kemudian secara mengejutkan gabung dengan rival Ajax, Feyenoord, pada bursa transfer musim panas 1983.

Johann Cruyff

Meski membela rival klub masa kecilnya, tetapi Cruyff tetap tampil maksimal dengan menorehkan 11 gol pada musim 1983-1984. Kerja keras Cruyff mampu membawa Feyenoord meraih double winner dengan menjuarai Liga Belanda dan Piala Belanda pada musim tersebut.

Pada akhir musim 1983-1984 akhirnya Cruyff memutuskan untuk gantung sepatu di usia 37 tahun. Pria berpaspor Belanda itu secara keseluruhan telah mengoleksi 24 trofi yang 18 di antaranya diraih dalam balutan seragam Ajax sementara sisanya ia rengkuh saat membela Barcelona (dua) dan Feyenoord (dua). Menilik catatan itu maka gelar legenda sepakbola dunia pun pantas disematkan kepada Cruyff.

Setelah pensiun sebagai pemain, Cruyff pun memulai karier sebagai juru taktik. Perjalanan Cruyff sebagai juru taktik tak kalah mentereng dengan koleksi 14 trofi mayor yang diraih bersama Barcelona dan Ajax. Prestasi sebagai pemain dan pelatih membuat nama Cruyff abadi di dunia sepakbola hingga saat ini meski ia sudah berpulang pada 24 Maret 2016 dalam usia 68 tahun karena sakit kanker paru-paru.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement