Punya Banyak Pilihan, Emery Yakin Lini Pertahanan Arsenal Sudah Lebih Kuat
NEWCASTLE – Juru taktik Arsenal, Unai Emery, mengaku puas dengan keberadaan sejumlah pemain berkualitas di lini pertahanan klub asuhannya. Emery percaya dengan kondisi ini, lini pertahanan Arsenal bakal jauh lebih baik dibandingkan musim 2018-2019.
Sebagaimana diketahui, lini pertahanan memang menjadi titik terlemah dalam permainan Arsenal arahan Emery pada musim lalu. Bagaimana tidak di Liga Inggris 2018-2019 saja, Arsenal harus merasakan gawang mereka dibobol sebanyak 51 kali.
Situasi itulah yang mendorong manajemen Arsenal memboyong dua pemain anyar untuk memperkuat lini pertahanan mereka, yakni David Luiz dan Kieran Tierney. Luiz diboyong Arsenal dari Chelsea dengan mahar 8 juta euro atau sekira Rp127 miliar dan Tierney diangkut dari Glasgow Celtic dengan harga 25 juta euro atau sekira Rp398 miliar.
Baca Juga: Emery Ungkap Alasannya Pasang Chambers di Laga Arsenal vs Newcastle
Hadirnya Luiz dan Tierney pun membuat Arsenal memiliki banyak pilihan pemain di lini pertahanan mereka. Sebab sebelum kehadiran dua nama itu, Arsenal sudah memiliki nama macam Shokdran Mustafi, Sokratis Papastathopoulos, Nacho Monreal, Hector Bellerin, dan Sead Kolasinac.
Emery pun merasa bahagia dengan banyaknya ketersedian pilihan pemain di lini pertahanan klub asuhannya tersebut. Bahkan Emery berujar bahwa saat ini, Arsenal sudah memiliki pertahanan yang jauh lebih baik dibandingkan musim lalu.
“Saya ingin menciptakan persaingan pemain di setiap posisi. Dengan David Luiz, dengan Holding ketika dia kembali nanti, dan dengan Hector Bellerin yang mungkin kembali satu bulan lagi,” jelas Emery, seperti disadur dari The Guardian, Senin (12/8/2019).
Baca Juga: Hampir Jadi Korban Perampokan, Nasib Ozil dan Kolasinac di Arsenal Belum Jelas
“Di laga ini kami juga menempikan Sead dan ada cedera pada Kieran Tierney. Saya merasa bahwa kami masih bisa dan ingin lebih kuat secara defensif, tetapi yang paling penting adalah menjadi tim ofensif yang utuh,” tutup mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) dan Sevilla tersebut.
(Rivan Nasri Rachman)
