“Terkadang orang-orang tidak tahu apa yang dirasakan pelatih. Mereka tidak tahu betapa berarti pertandingan itu buat kami dan orang-orang yang mencintai kami. Terkadang penggemar sepakbola berpikir mereka lebih peduli dibandingkan kami,” ujar Jose Mourinho, mengutip dari Express, Kamis (9/5/2019).
“Mereka tidak tahu apa yang ada di balik layar. Normalnya kami adalah orang-orang yang kesepian di sepakbola. Dia (Pochettino) berpikir soal keluarganya, orang-orang yang dicintainya, dan orang-orang yang mencintainya. Menurut saya sangat normal dia menangis. Itu cara yang indah untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa kemenangan dan kekalahan sangat berarti buat pelatih,” imbuh pria berusia 56 tahun itu.
Dalam pernyataannya, Mauricio Pochettino menyebut amat sulit untuk merasakan emosi seperti itu jika bukan karena sepakbola. Pria berusia 47 tahun itu lantas mempersembahkan kemenangan itu kepada keluarganya.
(Fetra Hariandja)