Selain itu, menurut laporan, Liverpool juga telah memperhatikan kebiasaan buruk Barcelona yang mengeluh kepada ofisial pertandingan setiap kali mereka merasa dirugikan. Itulah mengapa fokus para pemain Barca teralihkan, sehingga tak melihat kalau Alexander-Arnold sudah bersiap melakukan sepak pojok dan Origi berdiri bebas di dalam kotak penalti mereka.
Sikap para pemain Barca yang hilang fokus itu pun mendapat kecaman dari mantan kapten Liverpool, Graeme Souness. Sedangkan di sisi lain, Cannonier mendapatkan pujian selangit. Atas aksinya tersebut, Souness pun memanggil Cannonier beserta keluarganya untuk diberi tiket menonton pertandingan final Liga Champions.

“Lihat ini, bolanya keluar dan tercipta sepak pojok. Mereka (pemian Barca) mengikuti bola (yang kembali masuk lapangan). Lihat aksi ball boy itu. Dia (Alexander-Arnold) sudah di tempat. Dia meletakkannya sekarang. Dia berjalan pergi dan dia menyadari pemain Barca teralihkan. Mereka semua membelakanginya. Itu kriminal, kriminal bagi pemain sepakbola profesional,” ujar Souness, melansir dari Telegraph, Kamis (9/5/2019).
(Fetra Hariandja)