SIDOARJO – Penerangan lampu di Stadion Gelora Delta Sidoarjo sempat padam sesaat setelah laga antara Timnas Indonesia U-19 melawan Timnas Malaysia U-19 di semifinal Piala AFF U-19 akan memasuki babak adu penalti.
Akibatnya wasit Clifford Postanes Daypuyat asal Filipina sempat menunda eksekusi penalti bagi Timnas Indonesia U-19. Beruntung, padamnya lampu stadion ini tak berlangsung lama, sehingga drama adu penalti dilaksanakan.
(Baca juga: Ditekuk Malaysia Lewat Adu Penalti, Timnas Indonesia U-19 Sampaikan Permintaan Maaf)
Menanggapi insiden matinya lampu stadion,Pelatih Indra Sjafri mengisyaratkan padamnya lampu stadion sedikit mempengaruhi mental anak asuhnya dalam mempersiapkan tendangan penalti.
Namun ia tak mau menyebut itu sebagai biang keladi penyebab gagalnya Timnas Indonesia U-19 di drama adu penalti.
“Kita tidak tahu juga mengapa lampu bisa mati? Saya kira Malaysia juga merasa terganggu,” terangnya, saat konferensi pers usai pertandingan, Jumat (13/7/2018).
Laga semifinal Piala AFF U-19 2018 antara Timnas Indonesia U-19 melawan Timnas Malaysia U-19, harus diakhiri dengan drama adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang 1-1 dalam 90 menit waktu normal.
Malaysia pun keluar menjadi pemenang setelah 3 dari 4 algojonya berhasil menyelesaikan tugasnya. Sementara dari kubu Garuda Nusantara – julukan TImnas Indonesia U-19, dari 5 algojo yang menendang hanya dua penendang saja yang sukses jalankan tugasnya.
(fmh)