Negosiasi Neymar dengan Madrid Diintensifkan Pekan Ini
MADRID – Usaha Real Madrid mendatangkan Neymar Jr dari Paris Saint-Germain (PSG) tidak main-main. Seperti diberitakan Don Balon, Rabu (14/2/2018), manajemen Los Blancos –julukan Madrid– akan mengintensifkan pertemuan dengan Neymar pekan ini. Hal itu tidak mengherankan, mengingat Neymar akan berkunjung ke Madrid.
Pada Kamis 15 Februari 2018 dini hari WIB, Neymar bersama rombongan PSG akan menghadapi Madrid di Santiago Bernabeu pada leg I 16 besar Liga Champions 2017-2018. Karena itu, momen tersebut tak ingin disia-siakan Madrid untuk semakin mendekatkan diri dengan kapten Tim Nasional (Timnas) Brasil tersebut.
Menurut Don Balon, proses negosiasi antara Neymar dan Madrid sudah berlangsung sejak awal musim ini. Padahal, Neymar sendiri baru bergabung dengan PSG pada bursa transfer musim panas 2017. Sebelumnya, ayah Neymar yakni Neymar Sr sudah mencapai kesepakatan dengan pihak Madrid. Neymar akan pindah ke Madrid pada musim panas 2019.
BACA JUGA: Madrid Beli Messi jika Ronaldo Pergi ke PSG
Akan tetapi, Madrid meminta proses transfer dipercepat. Hal itu karena Madrid ingin merombak lini depan mereka pada bursa transfer musim panas 2018. Trio BBC (Bale, Benzema dan Cristiano Ronaldo) yang sudah berkolaborasi sejak 2013 akan dipecah. Sebagai pengganti, Madrid akan mendatangkan trio Neymar, Eden Hazard (Chelsea) dan Robert Lewandowski (Bayern Munich).
Jika trio tersebut benar tiba, betapa berbahanya lini depan Madrid. Ketiganya memang membutuhkan adaptasi, namun diyakini takkan membutuhkan waktu lama. Neymar sudah menunjukkannya bersama Les Parisiens –julukan PSG– musim ini.
Dari 27 penampilan di semua kompetisi bersama PSG, Neymar mencetak 28 gol. Catatan gol itu diyakini akan terus bertambah, mengingat musim masih panjang dan ada lebih dari 20 laga akan dipertandingkan. Potensi hengkangnya Neymar memang besar. Benar Neymar merupakan mantan pemain Barcelona yang notabene rival abadi Madrid. Namun, pesepakbola berusia 26 tahun itu memiliki dendam kepada Barcelona.
Ia menilai manajemen Barcelona tidak becus dalam bekerja. Salah satu contohnya soal pembayaran bonus perpanjangan kontrak yang dilangsungkan pada Oktober 2016. Saat itu Neymar berhak menerima 30 juta euro atau sekira Rp506 miliar. Namun hingga kini, uang tersebut tak kunjung masuk ke kantong ayah satu anak tersebut.
(Ramdani Bur)
