Airlangga Sutjipto, dari CLBK, Penasaran, hingga Disebut Pemain Titipan
BANDUNG - Airlangga Sutjipto terus merajut asa agar kembali dipakai jasanya oleh Persib Bandung. Ia pun sudah sekira sepekan menjalani trial di klub berjuluk Maung Bandung itu. Pemain yang akrab disapa Ronggo itu bergabung saat Persib menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta. Tim pelatih pun memantau langsung bagaimana kualitasnya.
Merapatnya Ronggo ke Persib cukup mengejutkan. Di tengah cinta lama bersemi kembali (CLBK), ia turut dirundung isu sebagai pemain titipan di skuad Persib. Tapi, ia tak gentar dengan isu yang ada. Ia cuek menyikapi isu yang berkembang. Ia hanya menegaskan tekadnya untuk membawa Persib berprestasi.
(Baca juga: Penyerang Persib Patrich Wanggai Tak Permasalahkan Cedera yang Dialami)
Ronggo sendiri mengaku ada magnet kuat yang membuatnya ingin kembali ke Persib. Setidaknya, ada dua alasan yang membuatnya rela meninggalkan Sriwijaya FC.
"Karena keluarga dan Bobotoh," ujar Ronggo di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Sabtu (30/12/2017).
Selama ini, keluarga Ronggo memang berada di Bandung. Hal itu membuat pemain yang berposisi sebagai striker itu cukup sering ke Bandung meski bukan pemain Persib.
Jika jadi direkrut Persib, ia akan lebih dekat dengan keluarganya. Selain itu, ia juga sangat mencintai Persib. Ia pun berangan-angan ingin berkontribusi besar untuk Maung Bandung. Sebab, saat memperkuat Persib beberapa tahun lalu, ia belum bisa membawa Persib juara.
Soal usianya yang sudah 32 tahun, sebagian pihak beranggapan ia terlalu tua untuk bergabung ke Persib. Tapi, ia menegaskan bahwa permainan sepakbola adalah permainan tim. Artinya, usia pemain bukan jaminan kemampuannya sudah habis.
"Kita saling dukung, saling mendoakan, kita harus kerjasama (sebagai sebuah tim)," jelasnya.
Sementara itu, asisten pelatih Fernando Soler mengatakan tim pelatih cukup terkesan dengan performa Ronggo selama menjalani pemusatan latihan. Tim pelatih memberi sinyal positif. Kini, tinggal urusan manajemen dan Ronggo yang bernegosiasi soal kontrak.
(Fetra Hariandja)
