POLISI Diraja Malaysia (PDRM) akan meminta bantuan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mendapatkan keterangan dari pemain Persib Bandung, Adam Alis, soal kejadian hampir ditilang di Malaysia. Saat hampir ditilang di Malaysia, Adam Alis diduga atau dianggap telah menghina Unit Rondaan Bermotosikal (URB) atau Unit Patroli Bermotor Malaysia.
Ketua Polisi Selangor, Datuk Shazeli Kahar, menegaskan langkah ini diambil karena Adam Alis tak lagi berada di Malaysia. Sekadar diketahui, kelar membawa Persib Bandung menang 3-2 atas Selangor FC pada Kamis, 6 November 2025 alam WIB, Adam Alis langsung bertolak ke Tanah Air.
“PDRM sedang menjalin komunikasi erat dengan mitra strategis di Indonesia untuk membantu polisi melengkapi penyelidikan. Ini termasuk mendapatkan kerja sama dari Polri,” kata Datuk Shazeli Kahar, Okezone mengutip dari media Malaysia, Kosmo, Sabtu (15/11/2025).
“Kami juga memiliki perwakilan PDRM di kedutaan kami di Indonesia untuk membantu mengambil keterangan. Kami masih berkomunikasi dengan Polisi Antarnegara (Interpol) dan mitra strategis di negara tersebut. Proses ini membutuhkan sedikit waktu," lanjut Datuk Shazeli Kahar dalam konferensi pers yang digelar di Markas Besar Polisi Kontinjen (IPK) Selangor.
Kasus ini diselidiki berdasarkan Pasal 504 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Malaysia.
Sebelumnya, masyarakat Malaysia mendesak Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia untuk mengambil tindakan tegas kepada Adam Alis. Dorongan ini dilakukan karena Adam Alis dianggap telah menghina anggota polisi Malaysia saat bertugas.
Saat itu, Adam Alis bersama sejumlah pemain Persib Bandung lain diberhentikan Unit Patroli Bermotor Malaysia tak lama setelah makan malam di salah satu restoran di Selangor. Mereka diberhentikan karena dinilai melawan arus karena maps atau penunjuk jalan yang digunakan tidak berfungsi. Namun, dalam video klarifikasi, Adam Alis mengeluarkan kata-kata yang dianggap telah merendahkan martabat polisi Malaysia.
Setelah video hampir ditilang viral, Adam Alis mengeluarkan klarifikasi. Ia menceritakan kronologi kenapa bisa diberhentikan Polisi Bermotor Malaysia.
“Kronologinya, kita tadi habis makan dari nasi lemak burung hantu. Itu masih area cafe, kayak di Summarecon aja sih (masih kawasan komplek), bukan di jalan raya, tapi polisinya lagi patroli, mungkin lagi cari Bobotoh kali ya posisinya,” kata Adam Alis dalam live-nya di akun @adam.alis18.
“Saddil Ramdani maps-nya mati, jadi ngawur gitu arahnya kayak lawan arah gitu. Terus pas banget ada polisi dan kita diberhentikan. Polisinya ada dua orang naik motor dan yang satunya sudah fotoin plat nomor mobil kita,” lanjut gelandang 31 tahun ini.
“Dia belum tahu kalau Robi Darwis ini kan tentara sama Kakang (polisi). Karena itu, kita keluar lah dari mobil dan dimintai paspor. Karena kita enggak bawa paspor, Robi nunjukkin kartu anggotanya. Setelah Robi nunjukin kartu anggotanya, mereka kaget dan langsung baik ke kami,” tutup Adam Alis.
(Ramdani Bur)