BARCELONA – Barcelona tengah digegerkan dengan wabah tuberkulosis (TBC) di markas mereka, Stadion Camp Nou. Hal ini diketahui setelah seorang pekerja konstruksi dinyatakan positif menderita penyakit pernapasan tersebut.
Saksikan Liga Spanyol 2025-2026 langsung secara streaming di beIN Sports via Vision+ dengan klik di sini.
Sekadar informasi, Stadion Camp Nou tengah menjalani renovasi besar-besaran sejak 2023. Blaugrana harus pindah dan memainkan laga kandangnya di Stadion Olimpiade Lluis Companys.
Manajemen Barcelona berencana kembali memakai Camp Nou pada akhir 2025. Namun, hingga kini belum ada kabar pasti kapan stadion yang akan berkapasitas 105 ribu tempat duduk itu akan dibuka lagi. Besar kemungkinan renovasi betul-betul rampung pada Juni 2026.
Di tengah ketidakpastian tersebut, muncul kabar mengejutkan dari Camp Nou. Dilansir dari Football Espana, Rabu (5/11/2025), Badan Kesehatan Masyarakat Barcelona (ASPB) tengah menyelidiki kemungkinan penyebaran wabah TBC di lokasi pembangunan.
Kabar itu muncul hanya sehari dari unjuk rasa serikat pekerja yang menentang pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 50 orang pegawai dari kontraktor Ekstreme Works and Limak. Tak hanya itu, mereka juga memprotes soal lingkungan kerja yang dinilai buruk.
Penyelidikan digelar ASPB setelah satu orang pekerja dinyatakan positif mengidap TBC dan dirawat intensif di sebuah rumah sakit. Satu tim yang terdiri dari 23 orang, termasuk si pasien, langsung menjalani tes!
Sebanyak tiga orang di antaranya tengah menunggu hasil tes untuk menentukan apakah mereka terjangkit penyakit TBC atau tidak. ASPB sendiri menolak menyatakan adanya wabah sampai setidaknya dua kasus positif dari para pekerja itu.
Tuberkulosis atau TBC masih menjadi ancaman kesehatan karena penyebarannya sangat mudah yakni lewat air liur yang keluar saat batuk atau berbicara. Kendati begitu, penyakit ini bisa disembuhkan dengan antibiotik.
Kekhawatiran wabah TBC ini menambah panjang daftar kontroversi mengenai renovasi Camp Nou. Sebelumnya, pada 2023, serikat pekerja pernah mengeluhkan keamanan proyek tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)