MADRID - Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, menyatakan kepuasannya atas kemenangan timnya melawan Valencia di matchday ke-11 Liga Spanyol 2025-2026, pada Minggu (2/11/2025) dini hari WIB. Namun, ia secara tersirat mengungkapkan rasa tidak senangnya terhadap kegagalan penalti yang diambil oleh Vinicius Junior, mengingat Kylian Mbappe adalah eksekutor pilihan pertamanya.
Mbappe mencetak dua gol dalam laga tersebut, membantu tim meraih tiga poin penting. Xabi Alonso menilai timnya sedang dalam kondisi dan energi yang baik, serta sangat senang karena tim tidak kebobolan.
Menurut Alonso, Real Madrid menunjukkan pergerakan bola yang baik, mampu merebut bola kembali dengan cepat, dan mengelola keunggulan dengan baik, bahkan berpotensi mencetak lebih banyak gol. Alonso menyebut pertandingan itu sebagai permainan yang lengkap.
Xabi Alonso mengakui ia marah saat Vinicius gagal mengeksekusi penalti di menit 43, terutama karena momen itu terjadi tepat sebelum jeda. Kegagalan tersebut seharusnya bisa membuat skor menjadi 3-0 lebih cepat.
Usai insiden itu, Alonso pun menegaskan Mbappe adalah penendang penalti utama Madrid. Selain itu, Alonso juga menilai Mbappe memiliki naluri untuk berada di tempat yang tepat dan mudah menemukan jaring, memprediksi sang penyerang akan mencetak banyak gol musim ini.
"Saya marah karena gagal penalti; itu terjadi tepat sebelum jeda dan seharusnya bisa menjadi 3-0. Untungnya, Jude (Bellingham) mencetak gol tak lama setelahnya. Itu sumber kemarahan, hanya itu," jelas Alonso, dikutip dari Marca, Minggu (2/11/2025).
"Mbappe bukan satu-satunya pengambil penalti. Kami menunjuk eksekutor, dan Kylian adalah pilihan pertama. Lalu, keputusan dibuat. Saya suka ketika penalti diambil; itu peluang bagus. Kylian mencetak gol yang pertama, dan saya ingin kami mencetak yang kedua. Kylian tetaplah pengambil penalti," tegas Alonso.
Meskipun fokus pada insiden penalti, Xabi Alonso juga menyoroti aspek lain dari pertandingan. Pergantian pemain yang dilakukan lebih awal dari biasanya di babak kedua adalah strategi yang disengaja.
"Segalanya berjalan baik. Di babak kedua, kami mengatur menit bermain dengan mempertimbangkan laga hari Selasa (Liga Champions). Kami mendominasi dan memiliki keunggulan yang jelas, jadi kami harus cerdas,” sambung Alonso.
“Banyak hal berjalan baik, tetapi kami tidak ingin bersantai sehingga kami bisa menghadapi setiap pertandingan dengan persiapan mental yang diperlukan. Sekarang Liga Champions, dan Minggu depan kami bertandang ke Vallecas. Mulai besok, fokusnya adalah Liverpool dan Liverpool," tutupnya.
Dengan kemenangan itu, Madrid makin nyaman di puncak klasemen Liga Spanyol 2025-2026 dengan 30 poin, unggul 8 angka dari Barcelona yang berada di urutan ketiga.
(Rivan Nasri Rachman)