Dirgantara menegaskan diskusi ini bukan untuk menghakimi wasit oleh pelatih, tapi untuk memberikan pemahaman dari sudut pandang berbeda. Apalagi wasit memang dalam mengambil suatu keputusan yang dianggap oleh tim kontestan Pro Futsal League (PFL) merugikan.
"Kita bisa memberikan pandangan ke pelatih, tentang apa sebenarnya yang terjadi, dan bagaimana sebenarnya LoTG itu berjalan. Kadang kalau dalam situasi pertandingan kita tidak bisa mengelak error - error. Tapi pelatih kan punya sudut pandang dari timnya, wasit punya pandangan berdua atau berlima yang ada di lapangan, berbeda juga," tukasnya.
(Rivan Nasri Rachman)