General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, mengungkapkan pentingnya menjaga sportivitas usai statemen dari Andre Rosiade, menjelang pertemuan antara Arema FC dan Semen Padang. Inal -sapaan akrabnya- menghindari pernyataan yang kontraproduktif dan percaya pada profesionalisme kedua tim dan perangkat pertandingan.
"Kami mengharapkan agar semua pihak, terutama para pimpinan klub, dapat bersikap bijaksana, sportif dan menjunjung tinggi fair play," ujar Inal, pada keterangannya, Senin 19 Mei 2025.
Ia pun perlu meluruskan, pernyataan dari Andre Rosiade dan meminta Andre agar lebih bersikap bijaksana dalam membuat pernyataan yang bersifat tuduhan kepada klub. Ia mengajak agar semua pihak untuk fokus pada esensi sepakbola, sebagai ajang adu strategi dan profesionalisme.
"Waktu itu, Semen Padang memang unggul agregat gol setelah leg pertama. Namun, Arema FC dengan semangat tinggi dan dukungan suporter mampu bangkit dan menang 5-2 di Kanjuruhan. Kelolosan ke final Piala Presiden 2017 itu adalah murni hasil kerja keras, strategi, dan profesionalisme tim kita," tegas Inal.
Menurutnya, seharusnya sepakbola bukan untuk membangun kebencian dan menebar kecurigaan. Karena itu, ia mendorong agar sepakbola Indonesia terus bermartabat.
"Bukan upaya membangun politisasi sepakbola yang sarat tebar kebencian dan kecurigaan. Mohon ini dihindarkan. Percayalah, sepak bola kita sudah bermartabat," kata dia.
(Djanti Virantika)