SOLO – Malut United diminta untuk tidak besar kepala jelang menghadapi Persis Solo di Liga 1 2024-2025. Kendati posisi di klasemen terpaut jauh, laga diyakini tidak akan mudah.
Duel Persis Solo vs Malut United itu akan berlangsung di Stadion Manahan, Kota Solo, Sabtu 12 April 2025 pukul 15.30 WIB. Kedua tim terus melakukan persiapan.
Laskar Kie Raha telah melalukan persiapan matang menjelang lawatan ke Solo. Coach Imran Nahumarury bersama seluruh staf pelatih mengondisikan persiapan ideal dengan menggelar pemusatan latihan di Yogyakarta sejak 4 April 2025.
“Persiapan berjalan lancar, semua pemain datang dengan kondisi bagus meski tim pelatih tetap perlu mengembalikan kondisi fisik mereka seperti sebelum jeda kompetisi. Secara keseluruhan, tidak ada masalah,” kata Imran dalam keterangan resmi, Jumat (11/4/2025).
Eks pemain Persija Jakarta itu menyadari Persis bukan lawan yang mudah. Ia mengimbau Yakob Sayuri dan kawan-kawan jangan berbesar kepala kendati Laskar Sambernyawa ada di papan bawah.
“Para pemain menyadari melawan Persis Solo bukanlah pekerjaan mudah. Tim harus bekerja keras dengan cerdas jika ingin menang. Bukan berarti ada di 5 besar membuat kami besar kepala,” ungkap Imran.
“Biarkan tim ini berjalan apa adanya, sambil terus belajar dari tim-tim besar lain, salah satunya Persis. Setiap pertandingan berbeda, materi pemain, tekanan juga tak akan sama. Kami tidak bisa mengacu pada pertemuan di putaran pertama,” imbuh pria berusia 46 tahun itu.
Persiapan maksimal menjadi modal positif bagi Malut United, di samping tren apik dalam sembilan pertandingan sebelumnya. Mereka mengakhiri sembilan laga terakhir dengan catatan enam kemenangan dan tiga kali imbang.
Berkat rentetan hasil positif itu, mereka berhasil naik ke peringkatlima5 klasemen dengan raihan 43 poin hingga pekan ke-27 Liga 1 2024-2025. Pencapaian tersebut layak disyukuri sebagai tim promosi.
Sementara itu, Persis nangkring di posisi 15 klasemen Liga 1 2024-2025 dengan nilai 26. Mereka sudah tidak terkalahkan dalam enam laga terakhir dengan merebut tiga kemenangan.
(Wikanto Arungbudoyo)
