PAREPARE – Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster meminta maaf usai timnya menang 1-0 atas PSM Makassar di pekan ke-26 Liga 1 2024-2025. Ia minta maaf bukan soal hasil, melainkan karena sempat menyampaikan kritikan dengan fasilitas dan sarana prasarana yang berada di Stadion Gelora B.J. Habibie, Pare-Pare, Sulawesi Selatan tersebut.
Paul Munster menyampaikan, permintaan maaf usai mengkritik keras fasilitas dan kesiapan panitia pelaksana (Panpel) pertandingan jelang laga melawan PSM Makassar, pada Jumat 7 Maret 2025. Saat itu ia mengkritik ruang ganti pemain yang belum layak, dan ketiadaan fasilitas pendingin ruangan atau AC.
"Mohon maaf juga kemarin saya bicara soal AC, fasilitas, dan lain-lain, tapi saya harus memuji karena malam ini luar biasa," kata Paul Munster, usai pertandingan, dikutip Senin (10/3/2025).
Pelatih asal Irlandia Utara itu pun melemparkan pujian dengan kesiagapan Panpel dalam melayani timnya yang jadi tim tandang pertama di stadion yang sebenarnya belum 100 persen selesai direnovasi.
Bagi Munster, Stadion Gelora B.J. Habibie memiliki potensi yang bisa dikembangkan lebih baik lagi.
"Pujian yang setinggi-tingginya untuk PSM dan panpel. Jadi saya tidak bermaksud kasar kepada orang-orang, stadion ini bagus. Anda bisa melihat potensi besar di sini dengan struktur yang berbeda," sambung Munster.
"Suasana pertandingan di sini sangat bagus. Sangat senang menjadi tim pertama yang bermain di stadion baru di sini. Saya sangat senang. Persebaya menjadi tim pertama yang bermain disini dan merasakan fasilitas disini, dan kami mengucapkan terima kasih," tambah pelatih berusia 42 tahun ini.
Sebagai informasi, Paul Munster sempat ngamuk sehari jelang laga PSM Makassar melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora B.J. Habibie, Pare-Pare. Penyebabnya karena sejumlah fasilitas penunjang stadion yang belum siap.