10 pemain lokal yang sukses juara Liga 1 Indonesia dengan 2 klub berbeda akan diulas Okezone. Salah satunya ada bek bintang Timnas Indonesia.
Ya, ada banyak pemain lokal yang sukses juara Liga 1 Indonesia dengan 2 klub berbeda. Beberapa nama di antaranya adalah sosok legenda di sepakbola Tanah Air.
Gelar juara liga menjadi salah satu prestasi membanggakan yang bisa diraih pesepakbola profesional dalam kariernya. Terlebih, jika statusnya kasta teratas atau liga utama.
Melihat ke belakang, terdapat banyak pemain lokal yang sukses menjadi juara Liga Indonesia bersama dua klub berbeda. Siapa saja mereka?
Berikut 10 Pemain Lokal yang Sukses Juara Liga 1 Indonesia dengan 2 Klub Berbeda:
Kurniawan Dwi Yulianto merupakan salah seorang legenda sepakbola Indonesia. Saat masih merumput, dia pernah membawa dua klub berbeda meraih gelar juara Liga Indonesia.
Pertama, Kurniawan meraih gelar bersama PSM Makassar pada musim 1999-2000. Sementara itu, gelar kedua didapatnya saat membela Persebaya Surabaya pada musim 2004.
Berikutnya, ada Tony Sucipto. Pemain serbabisa ini mendapat titel Liga Indonesia pertamanya bersama Sriwijaya FC pada musim 2007-2008.
Beberapa tahun berlalu, Toncip -sapaan akrab Tony Sucipto- kemudian mengulangi torehan serupa pada musim 2014-2015. Waktu itu, dia memenangkan Liga Indonesia bersama Persib Bandung.
Saat masih aktif menjadi pemain, Hendro Kartiko sudah malang-melintang di berbagai klub top Indonesia. Sepanjang kariernya, dia juga sudah beberapa kali mencatatkan rekor menarik, termasuk meraih gelar di Liga Indonesia.
Hendro Kartiko membawa PSM Makassar juara Liga Indonesia musim 1999-2000. Kemudian, dia kembali juara saat memperkuat Persebaya Surabaya pada musim 2004.
Gunawan Dwi Cahyo meraih gelar pertama kalinya di kompetisi teratas Liga Indonesia saat masih membela Persija Jakarta pada musim 2017-2018. Waktu itu, Macan Kemayoran dilatih Stefano Cugurra atau Teco.
Setelahnya, GDC yang pindah ke Bali United kembali meraih gelar serupa. Dia bahkan meraih dua gelar juara bersama Serdadu Tridatu di Liga 1, masing-masing pada musim 2018-2019 dan 2021-2022.
Sepanjang kariernya, Achmad Jufriyanto sudah banyak memperkuat tim top di Indonesia. Jupe tercatat pernah membawa Sriwijaya FC dan Persib Bandung menjadi jawara Liga Indonesia.
Bersama Laskar Wong Kito, Jupe meraih gelar juara pada musim 2011-2012. Sementara itu, bersama Maung Bandung, dia dua kali juara, masing-masing pada musim 2013-2014 dan 2023-2024.
Nama Michael Orah mungkin lebih jarang disorot dibandingkan beberapa pemain di atas. Kendati begitu, dia juga cukup sukses berkarier di Indonesia karena sudah merasakan gelar juara bersama dua klub berbeda.
Pada Liga 1 musim 2017-2018, Orah membantu Persija Jakarta menjadi juara. Setahun berlalu, dia hengkang ke Bali United dan kembali meraih gelar juara di musim 2018-2019.
Lalu, ada Nova Arianto. Mantan bek Timnas Indonesia ini juga pernah meraih gelar kasta teratas Liga Indonesia bersama dua klub berbeda.
Pertama, Nova meraih gelar saat berseragam Persebaya pada musim 2004. Titel keduanya didapat saat membela Sriwijaya FC di musim 2011-2012. Kini, Nova sudah banting setir di dunia manajerial. Dia pernah menjadi asisten Shin Tae-yong dalam menangani Timnas Indonesia senior.
Lanjut, ada nama Christian Warobay. Pada Liga Indonesia musim 2004-2005, dia membawa Persipura menjadi juara.
Beberapa waktu berlalu, Warobay hengkang ke Sriwijaya FC. Bersama Laskar Wong Kito, dia kembali meraih gelar juara Liga Indonesia pada musim 2007-2008.
Ortizan Solossa juga pernah meraih gelar kasta teratas Liga Indonesia bersama dua klub berbeda. Pertama, dia meraihnya bersama PSM pada Liga Indonesia musim 1999-2000.
Setelahnya, Ortizan sempat berseragam Persija Jakarta dan Arema Malang. Namun, gelar keduanya baru datang saat menjadi bagian dari Persipura Jayapura.
Bersama Mutiara Hitam, Ortizan dua kali meraih gelar Liga Indonesia. Masing-masing pada musim 2008-2009 dan 2010-2011.
Aji Santoso pernah menjadi salah satu bek kiri terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia. Di level klub, dia juga tampil gemilang dengan meraih gelar Liga Indonesia bersama dua klub berbeda.
Pertama, Aji Santoso membawa Persebaya juara Liga Indonesia musim 1996-1997. Kemudian, dia meraih gelar serupa pada musim 1999-2000 bersama PSM Makassar.
Demikian ulasan mengenai pemain lokal yang sukses juara Liga 1 Indonesia dengan 2 klub berbeda.
(Djanti Virantika)