“Setelah itu semuanya berbeda, di babak kedua ada lebih banyak ruang untuk menyerang. Dengan gol kedua kami dapat lebih mengendalikan permainan. Senang dengan 3 poin, clean sheet dan performa tim,” tambahnya.
Selain itu, Pena mengakui laga ketat melawan Persita sudah diprediksi olehnya. Pelatih asal Spanyol itu menuturkan, skema permainan yang biasanya diterapkan oleh Persija berhasil dibaca dengan baik oleh Pendekar Cisadane -julukan Persita Tangerang.
“Laga yang sangat sulit, kami sudah memperkirakannya sebelumnya. Persita datang dengan cara bertahan, mereka bertahan dengan menaruh banyak pemain di belakang tapi kami mencoba di babak pertama, kami tahu akan sulit karena Persita menaruh banyak pemain di belakang dan menghalangi kami melakukan crossing,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)