"Wasit cadangan itu sudah mengakui kesalahan karena terburu-buru sehingga terjadi 12 pemain itu. Saat sadar ada kekeliruan, dia sudah mengingatkan wasit tengah tapi wasit tengah sudah terlanjur meniup peluit panjang (tanda pertandingan berakhir)," lanjutnya.
3. Menuntut Keadilan
Dalam bandingnya, Nur Fajrin menyampaikan fokus protes saat ini bukan lah wasit lagi, melainkan hukuman yang mereka terima. Ia mempertanyakan mengapa PSM akhirnya terkena hukuman padahal tidak melakukan kesalahan.
"Jadi kami rasa tidak perlu lagi ada yang diperdebatkan saat itu (terkait wasit). Tapi yang jadi perdebatan adalah yang mendapat hukuman itu PSM Makassar, padahal tidak ada kesalahan dari pihak PSM Makassar," terang Nur Fajrin.
Imbas dari sanksi itu, PSM Makassar mengalami pengurangan poin dan dinyatakan kalah dari Barito Putera. Saat ini, merekamengemas 24 poin dengan duduk di posisi 11 klasemen sementara Liga 1 2024-2025.
(Wikanto Arungbudoyo)