Merasa Tak Bersalah, PSM Makassar Bingung Dihukum Komdis PSSI soal Turunnya 12 Pemain

Andika Rachmansyah, Jurnalis
Senin 30 Desember 2024 21:58 WIB
PSM Makassar kebingungan dihukum Komdis PSSI (Foto: Instagram/@psm_makassar)
Share :

MAKASSAR - Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, mengaku bingung dengan hukuman yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait insiden bermain dengan 12 pemain kontra Barito Putera pada pekan ke-16 Liga 1 2024-2025. Ia menyebut hal itu terjadi karena kelalaian wasit.

PSM harus menerima kabar buruk karena hasil kemenangan atas Barito Putera dengan skor 3-2 diubah oleh Komdis PSSI. Juku Eja dinyatakan menjadi kalah 0-3.

1. Kronologi

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi karena PSM dianggap bersalah lantaran menggunakan 12 pemain saat menghadapi Barito Putera di menit-menit akhir tepatnya 90+7. Kejadian itu bermula dari pergantian pemain.

PSM memasukkan Daffa Salman, Fahrul Aditia, dan Arham Darmawan untuk untuk menggantikan Akbar Tanjung, Latyr Fall, dan Syahrul Lasinari. Namun, hanya dua pemain saja yang keluar dari lapangan.

Sementara Lasinari masih berada di dalam lapangan. Alhasil, PSM tampil dengan 12 pemain.

PSM telah mengajukan banding terkait sanksi tersebut. Nur Fajrin menyampaikan pihaknya sama sekali tidak ada niat menodai pertandingan dengan cara itu.

2. Murni Kelalaian Wasit

Bahkan, Nur Fajrin mengatakan kejadian itu murni kelalaian perangkat pertandingan tepatnya wasit cadangan Muhammad Iqballuddin. Ia diyakini lalai dalam menjalankan prosedur pergantian pemain.

"Wasit tengah menyatakan ada miskomunikasi antara wasit tengah dan wasit cadangan karena melanjutkan pertandingan setelah mendapatkan informasi dari wasit cadangan untuk play on," kata Nur Fajrin dalam konferensi pers virtual, Senin (30/12/2024).

"Wasit cadangan itu sudah mengakui kesalahan karena terburu-buru sehingga terjadi 12 pemain itu. Saat sadar ada kekeliruan, dia sudah mengingatkan wasit tengah tapi wasit tengah sudah terlanjur meniup peluit panjang (tanda pertandingan berakhir)," lanjutnya.

3. Menuntut Keadilan


Dalam bandingnya, Nur Fajrin menyampaikan fokus protes saat ini bukan lah wasit lagi, melainkan hukuman yang mereka terima. Ia mempertanyakan mengapa PSM akhirnya terkena hukuman padahal tidak melakukan kesalahan.

"Jadi kami rasa tidak perlu lagi ada yang diperdebatkan saat itu (terkait wasit). Tapi yang jadi perdebatan adalah yang mendapat hukuman itu PSM Makassar, padahal tidak ada kesalahan dari pihak PSM Makassar," terang Nur Fajrin.

Imbas dari sanksi itu, PSM Makassar mengalami pengurangan poin dan dinyatakan kalah dari Barito Putera. Saat ini, merekamengemas 24 poin dengan duduk di posisi 11 klasemen sementara Liga 1 2024-2025.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya