"Kami mendapatkan pelajaran berharga dari kejadian itu. Yang bersangkutan adalah bagian dari service staff, yang seharusnya hanya berada di area official area," kata Reza, dikutip Jumat (8/11/2024).
Lebih lanjut, Reza memastikan tindakan Amin Tato itu bukan pitch invasion atau memasuki lapangan. Memang, dalam momen itu, ada kesamaan pakaian antara pelaku dengan ofisial klub.
"Kelalaian kami terjadi karena oknum tersebut menggunakan baju yang sama dengan official, sehingga luput dari tim keamanan dan bisa masuk ke area field of play (FOP)," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)