“Kebetulan kompetisi istirahat karena ada jadwal Timnas FIFA Matchday, jadi kami punya waktu cukup untuk melakukan pembenahan. Apa masalahnya sehingga prestasi sulit dicapai? Apa masalahnya pemain sulit buat gol dan tampil kurang bertenaga? Kami juga sudah melibatkan psikolog guna membangun mental pemain,” tambah Gusti.
Lebih lanjut, Gusti menjelaskan sebenarnya PSS Sleman bermain cukup baik menghadapi lawan kuat, seperti Borneo FC, Bali United, dan Arema FC. Tapi, mereka malah lemah dan tak berdaya menghadapi tim promosi seperti Semen Padang dan Malut United FC.
“Ini pasti ada yang salah. Setidaknya mental bertanding para pemain harus dibenahi. Ini sangat penting untuk menghadapi laga berikutnya,” jelas Gusti.
Untuk diketahui, manajemen Super Elja akan evaluasi dilakukan secara komprehensif, melibatkan semua unsur terkait, dan semua aspek. Dari hasil evaluasi akan disusun langkah-langkah strategis, guna meningkatkan performa PSS Sleman menghadapi 27 pertandingan berikutnya.
(Wikanto Arungbudoyo)