Saat ini, pihak Lestarindo telah menyelesaikan proses top dressing dan melanjutkan dengan penebaran kapur, obat cacing, serta pemupukan. Kegiatan ini dilakukan kemarin untuk mempercepat proses pemulihan dan pertumbuhan rumput. Pihak kontraktor optimis bahwa dalam waktu seminggu ke depan, hasil perbaikan lapangan akan semakin terlihat signifikan.
"Kami optimis dengan perbaikan yang dilakukan, kualitas lapangan Stadion Supriyadi akan meningkat secara signifikan. Hal ini tidak hanya penting bagi performa Arema FC, tetapi juga akan meningkatkan grade kualitas lapangan secara keseluruhan," pungkasnya.
Sebelumnya di laga pekan perdana Liga 1, Senin sore (12/8/2024), lapangan Stadion Soepriadi, Kota Blitar, dikritik habis-habisan oleh kedua tim yakni Arema FC dan Dewa United. Bahkan Dewa United menyampaikan kritikan pedas sampai tak habis pikir melihat regulasi, stadion ini bisa lolos verifikasi dengan kondisi lapangan yang buruk. Borneo FC pun juga menyampaikan komplain perihal lapangan Stadion Soepriadi, yang buruk dan tak rata.
Bahkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 mengirimkan surat teguran tertulis dengan Nomor 1037/LI-KOM/VIII/2024 tanggal 20 Agustus 2024, terkait permintaan perbaikan lapangan permainan.
(Admiraldy Eka Saputra)