Lebih lanjut, Inal mengatakan, biaya perbaikan akan ditanggung sepenuhnya oleh Arema FC. Namun, manajemen berharap Pemkot Blitar turut memperhatikan kualitas perbaikan dengan melakukan perawatan secara intensif setelahnya.
“Namun, jika proses perbaikan bisa dipercepat, maka kami akan tetap berupaya untuk menggelar pertandingan di Stadion Soepriadi," kata Inal.
Protes keras dilayangkan Dewa United. Mereka mengatakan tak habis pikir melihat regulasi, stadion ini bisa lolos verifikasi dengan kondisi lapangan yang buruk.
Borneo FC pun juga menyampaikan komplain perihal lapangan Stadion Soepriadi, yang buruk dan tak rata. Protes dari kedua klub itu lalu berbuah surat teguran PT LIB.
(Wikanto Arungbudoyo)