Arema FC Pakai Stadion Soepriadi Blitar, Siap Berbagi dengan 2 Tim Liga 2

Avirista Midaada, Jurnalis
Rabu 31 Juli 2024 03:14 WIB
Para pemain Arema FC. (Foto: Arema FC)
Share :

MALANG Arema FC harus berbagi homebase dengan dua tim Liga 2 jika menggunakan Stadion Soepriadi, Kota Blitar, untuk mengarungi musim 2024-2025. Kepastian Arema memakai stadion itu sendiri terjadi usai Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar memberi lampu hijau atau restu untuk Arema FC berkandang.

General Manajer Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, mengungkapkan, selain Arema FC, Stadion Soepriadi juga akan digunakan Deltras Sidoarjo dan RANS Nusantara FC. Kedua tim yang mengaruhi Liga 2 musim depan itu akan menggunakan stadion yang berlokasi di Jalan Kelud, Kelurahan Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar tersebut.

"Kita tidak ada masalah kalau memang harus berbagi, karena memang beberapa stadion di beberapa daerah yang dipakai Liga 1 dan 2 masih dalam renovasi. Tujuan utamanya kan dalam dialog sebelumnya, yakni menambah upgrade stadion Blitas untuk layak di Liga 1," ucap Yusrinal Fitriandi, saat dikonfirmasi pada Senin 29 Juli 2024.

Pihak Arema FC juga sudah mempresentasikan skema penjualan tiket ke para suporter Aremania yang datang. Skema itu melalui sistem pembelian tiket online.

Apalagi, saat ini, Presidium Aremania tengah melakukan pendataan kepada para suporter. Hal itu dilakukan guna memudahkan identifikasi setiap orang yang masuk ke stadion.

"Kita juga akan memakai tiket online dengan mengidentifikasi setiap suporter yang membeli tiket kita, kita sudah melakukan komunikasi dengan pihak presidium supporter terkait ini," ucap Yusrinal.

Sementara itu, Manajer Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara, menyatakan dari kapasitas, total Stadion Soepriadi mencapai 12 ribuan penonton. Tetapi, pihaknya hanya boleh menjual 75 persen tiket.

Para penonton nantinya menempati sistem kursi single sheat. Dengan begitu, akan ada perombakan kecil-kecilan dari tribun penonton di Stadion Soepriadi.

"Kapasitasnya 12 ribuan. Tapi kita boleh 75 persen dengan suporter. (Perbaikan) Lapangannya mereka, kita sebagai penyewa kita cuma kasih advice masukan saja, bahwa A, B, C-nya seperti apa," kata Munif kembali.

Rencananya, bila proyek renovasi Stadion Kanjuruhan Malang berjalan mulus, pihaknya hanya mengungsi di enam laga kandang di Blitar. Nantinya, diprediksi pada November akhir atau Desember 2024, Arema FC sudah kembali ke Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

"Kayaknya enam pertandingan setengah musim, karena kita akan kembali ke Kanjuruhan. Insya Allah bulan November. Putaran kedua nanti kembali," jelas Munif.

Sebelumnya diberitakan, Arema FC dan Pemkot Blitar akhirnya menemukan titik temu penggunaan Stadion Soepriadi Kota Blitar. Pertemuan ini dilakukan usai adanya penolakan dari Wali Kota Blitar, Santoso, untuk Arema FC berkandang di Stadion Soepriadi Kota Blitar.

Penolakan ini karena sebagian besar warga Kota Blitar, masih trauma dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oknum Aremania. Saat itu, kata Santoso, kerusuhan terjadi antar suporter hingga melibatkan warga setempat sekitar stadion.

Konon warung, sawah, dan kendaraan warga Kota Blitar, tak luput dari amukan massa. Bahkan saat itu, ada kendaraan milik warga Blitar yang dibakar. Kerusuhan itu terjadi pasca laga pada 18 Februari 2020 di Kota Blitar.

Kala itu, Persebaya Surabaya berhasil menang dramatis 4-2 atas Arema FC. Alhasil, Persebaya memastikan lolos ke babak final Piala Gubernur Jawa Timur 2020.

Stadion Soepriadi Kota Blitar sendiri menjadi opsi alternatif utama, selain Stadion Jember Sport Garden, di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, dan Stadion Bumi Wali, di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya