"Alhamdulillah pembenahan di Stadion Soepriadi beberapa waktu belakangan sudah terlaksana atau ter-upgrade secara internal dinas terkait. Jadi kami hanya melakukan pembenahan beberapa aspek utamanya pada penataan aksesnya, sesuai dengan hasil assessment sebelumnya," ujar Yusrinal.
Sebelumnya, Wali Kota Blitar, Santoso, sempat menolak Arema FC berkandang di Stadion Soepriadi. Penolakan ini karena sebagian besar warganya masih trauma dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oknum Aremania empat tahun silam.
Ketika itu, kerusuhan terjadi antar suporter hingga melibatkan warga sekitar stadion. Warung, sawah, dan kendaraan pribadi, tak luput dari amukan massa pada 18 Februari 2020.
Arema FC sebetulnya sempat memasukkan sejumlah alternatif seperti Stadion Jember Sport Garden (Jember) dan Stadion Bumi Wali (Tuban). Pada akhirnya, Blitar dipilih karena jarak yang lumayan dekat dari Malang.
(Wikanto Arungbudoyo)