Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Dibongkar, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan: Kontraktor Ingkari Kesepakatan

Avirista Midaada, Jurnalis
Selasa 23 Juli 2024 09:26 WIB
Keluarga korban tragedi kecam kontraktor yang bongkar pintu 13 Stadion Kanjuruhan (Foto: Avirista Midaada)
Share :

KELUARGA korban tragedi Kanjuruhan mengecam renovasi Stadion Kanjuruhan Malang. Pasalnya sesuai kesepakatan pertemuan pada 28 Mei 2024 lalu, pintu 13 yang menjadi lokasi banyaknya korban jiwa oleh PT Waskita Karya tidak akan dibongkar.

Namun kenyataannya pintu di sebelah selatan Stadion Kanjuruhan itu terpantau dilakukan pembongkaran. Bahkan saat mengecek lokasi memang terdapat satu buah alat berat berupa ekskavator yang melakukan pembongkaran pada Senin sore (22/7/2024).

Pintu 13 itu juga telah dibongkar oleh pekerja stadion. Sementara spanduk banner yang terpasang di pintu 13 di geser sedikit ke depan. Spanduk berisikan foto-foto korban tragedi Kanjuruhan itu diletakkan di sebuah papan seng yang memagari area renovasi stadion.

Sementara konstruksi asli bangunan stadion juga sudah berubah dari sebelumnya. Tampak hanya tangga yang masih belum tersentuh, tapi mulai dibongkar satu persatu.

Hal ini pun menuai reaksi keras dari Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan (YKTK) Devi Athok dan beberapa keluarga korban lainnya. Keluarga korban sudah melakukan pengecekan ke lokasi dimana mereka sering melakukan doa untuk anak dan beberapa korban tragedi Kanjuruhan lainnya.

"Ternyata benar, semua (bangunan) pintu 13 dan ruko dibongkar, ini kan tidak sesuai dengan kesepakatan awal waktu kami audiensi bersama Waskita Karya tanggal 28 Mei 2024 di Polres Malang dulu," ucap Devi Athok, dikonfirmasi pada Senin malam (22/7/2024).

Sesuai kesepakatan awal dengan PT Waskita Karya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, yang difasilitasi bertemu oleh Polres Malang, pembangunan hanya difokuskan pada penguatan struktur empat tiang saja. Dimana seharusnya proses penguatan struktur tiang itu tidak perlu melakukan pembongkaran tembok pintu 13.

“Karena kan kalau masalah museum tidak dirubah-rubah. Nanti dibikinkan kaca pelindung di depannya bukan dibongkar,” katanya.

Dirinya berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama PT Waskita Karya selaku penggarap proyek dapat memberikan penjelasan terhadap perkara ini.

 

“Kami minta penjelasan dari Waskita Karya, renacanya kami Rabu atau Kamis depan akan bertemu untuk menyelesaikan persoalan ini,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Engineer Waskita Karya, Dhimas Septian Permana menerangkan, bahwa alasan pembongkaran dikarenakan memang harus dilakukan. Sebab, menurutnya memang perlu dilakukan pembongkaran tembok jika diperlukan penguatan.

 BACA JUGA:

“Pertama dari segi metode dan perencanaannya, itu kan di bawah dinding ada pondasi dan di sekelilingnya dinding di kanan kirinya ada kolom, di atas ada balok. Yang di mana masing komponen yang saya sebutkan tadi ada perkuatan,” ucap Dhimas, dikonfirmasi wartawan, pada Selasa pagi (23/7/2024).

Dhimas menambahkan, bila struktur itu nanti akan ada pembesaran untuk menguatkan konstruksi bangunan yang ada. Selama proses pembesaran struktur itu, otomatis dinding dan beberapa bagian di sekitar pintu 13 itu dihilangkan dahulu.

“Di mana perkuatan itu ada pembesaran, kita melakukan pembesaran itu otomatis elemen dinding itu dihilangkan dulu. Kalau tidak dihilangkan, istilahnya kalau dipaksa untuk tidak dihilangkan maka malah beresiko dan tetep ambruk,” tuturnya.

Sejumlah bangunan yang dipertahankan, yakni tangga dan toilet. Sedangkan untuk pintu dan rolling door yang telah dibongkar akan dipasang kembali usai dilakukan penguatan struktur bangunan.

“Pintu kita pindahkan dulu, kita amankan dulu karena di sekeliling pintu ditopang kolom, dipindahkan bukan merusak pintu. Jadi pintunya tetap aman wujudnya, setelah diperkuat kita kembalikan semula sesuai permintaan keluarga,” pungkasnya.

Sebagai informasi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, tengah dalam proses renovasi pasca tragedi kemanusiaan yang menewaskan 135 orang dan membuat 609 orang lebih luka. Proses renovasi stadion sendiri bakal menelan biaya Rp 330 miliar yang diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Renovasi Stadion Kanjuruhan ini menjadi bagian dari renovasi beberapa stadion di Indonesia agar lebih sesuai standar FIFA. Stadion-stadion ini di antaranya Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Stadion Jatidiri Semarang, Stadion Segiri Samarinda, Stadion BJ Habibie di Parepare, Sulawesi Selatan, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, hingga Stadion Surajaya, Lamongan.

(Admiraldy Eka Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Bola lainnya