Menurutnya, sepakbola selalu ada tekanan yang itu memang hal normal. Ia pribadi juga pernah merasakan tekanan - tekanan selama menjadi pelatih di beberapa klub sebelumnya.
"Di manapun di dunia, sepak bola memang seperti ini. Ada pasang ada surut. Kadang menang, kadang kita kalah. Ini adalah hal lazim," ungkap pelatih berusia 57 tahun ini.
Terpenting baginya, ia harus bekerja keras dan bekerja profesional memberikan yang terbaik ke tim kebanggaan masyarakat Malang. Soal nanti penilaian dan hasil akhir, ia menyerahkan sepenuhnya ke manajemen.
"Kita harus bekerja profesional, bekerja keras, kita berusaha membuat Arema untuk menjadi tim besar," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Arema FC resmi mengikat kontrak pelatih baru bernama Joel Cornelli. Pelatih asal Brazil ini dikontrak selama satu musim, tanpa adanya klausul pemecatan ketika meraih rentetan hasil buruk.
(Rivan Nasri Rachman)