LONDON – Luke Shaw menyalahkan Manchester United dalam penanganan cederanya sehingga tak kunjung pulih jelang Euro 2024. Walau begitu, ia tetap terpilih masuk skuad Timnas Inggris.
UEFA Euro 2024 bakal berlangsung di Jerman pada 14 Juni–14 Juli. Inggris tergabung di Grup C bersama Timnas Slovenia, Timnas Denmark, dan Timnas Serbia.
Namun, Inggris memiliki masalah untuk tampil di Euro edisi ke-17. Sebab, Shaw masih dalam kondisi cedera kendati diharapkan bisa pulih sebelum laga pertama.
Sang bek menganggap tim medis Manchester United sebagai penyebab utama cederanya belum pulih. Pemain berusia 28 tahun itu mengalami cedera otot saat membela The Red Devils pada Agustus 2023.
Shaw mengaku merasakan cederanya kambuh saat Man United meraih kemenangan 3-0 atas Aston Villa di laga pekan ke-23 Liga Inggris sehingga membuatnya hanya bermain di babak pertama. Ia menilai cedera tersebut sepenuhnya bukan kesalahan dirinya.
"Saya merasakan sesuatu saat melawan Aston Villa dan keluar saat jeda. Itu adalah kesalahan semua orang. Sebagian kesalahan saya, sebagian staf medis, saya pikir semua orang akan mengakui itu," kata Shaw, dikutip dari Goal Internasional, Minggu (9/6/2024).
Lebih lanjut, eks bek Southampton itu mengatakan tim medis melakukan pemeriksaan tetapi tak menemukan adanya cedera. Meski dianggap tak mengalami masalah, Shaw tak berlatih sepanjang minggu dan baru kembali bergabung dengan tim sehari sebelum pertandingan.
"Hasil pemindaian menunjukkan tidak ada masalah. Namun saya tidak berlatih sepanjang pekan, kemudian berlatih sehari sebelum pertandingan. Jika pelatih meminta saya untuk bermain, saya tidak akan pernah menolak. Saya seharusnya tidak bermain," pungkas Shaw.
Cedera otot yang didapat pada Februari 2024 membuat Shaw harus mengakhiri musim lebih cepat. Ia hanya tampil sebanyak 15 pertandingan bersama Man United di semua kompetisi musim ini dengan sumbangan satu assist.
Meski minim kesempatan bermain, Shaw tetap terpilih untuk memperkuat Inggris di Euro 2024. Namun dalam dua laga uji coba, ia masih belum diturunkan pelatih Gareth Southgate.
(Wikanto Arungbudoyo)