“Kami biasanya bermain dengan tiga penyerang di depan, kami memiliki kemampuan untuk itu, kami harus bermain untuk menang di laga final. Kami harus menyerang, tidak cukup hanya bertahan,” papar Gasperini, mengutip dari Football Italia, Kamis (23/5/2024).
“Kami tahu tim-tim yang hebat dalam hal menyerang, tidak begitu bagus ketika dipaksa bertahan. Anak-anak tampil luar biasa,” puji pria berusia 66 tahun tersebut.
Berkat kemenangan itu, Atalanta meraih trofi kedua sepanjang 116 tahun berdirinya klub. Liga Europa juga menjadi titel level benua pertama yang dimiliki kesebelasan asal Kota Bergamo tersebut.
Ini sekaligus menjadi obat pelipur laga bagi Atalanta. Tepat pada pekan lalu, Marten de Roon dan kawan-kawan takluk 0-1 dari Juventus pada Final Coppa Italia 2023-2024 di Stadion Olimpico, Roma.
(Wikanto Arungbudoyo)