SEBANYAK 4 klub Liga Indonesia yang dilarang FIFA belanja pemain hingga 3 periode transfer ke depan akan diulas Okezone. Mantan Chief Operating Officer PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Tigor Shalom Boboy, baru-baru ini melihat informasi bahwa ada empat klub Indonesia yang dilarang melakukan pendaftaran pemain.
"Ini daftar dari FIFA untuk Registration Bans, gw baru buka hari ini. Ternyata ada nama Persija Jakarta di sini. Kasus yang mana lagi ya?" tulis Tigor Shalom di akun X-nya, @tigorshalom.
“Dari list terakhir itu per 26 Januari 2024 ada 4 klub Indo yang kena registration ban. Plus 1 klub yg dari 2022 udah kena duluan (Persiwa). Ban-nya buat 4 klub itu berlaku sampai 3 periode pendaftaran pemain. Wah kasian dong ga bisa daftarin pemain baru musim depan,” lanjut eks petinggi PT LIB ini.
Tigor Shalom Boboy pun meminta kepada PSSI untuk memberi penjelasan. Kalau dalam prediksinya, hukuman itu turun karena klub-klub ini sempat mengalami perselisihan, entah dengan pemain maupun pelatih. Lantas, klub mana saja yang dilarang belanja pemain hingga 3 periode transfer?
Berikut 4 klub Liga Indonesia yang dilarang FIFA belanja pemain hingga 3 periode transfer ke depan:
4. Persikab Bandung
Persikab Bandung mentas di Liga 2 2023-2024. Namun, di akhir musim mereka terdegradasi ke Liga 3 2024.
3. Sada Sumut FC
Sama seperti Persikab Bandung Sada Sumut FC juga ambil bagian di Liga 2 2023-2024. Sayangnya, Sada Sumut harus rela terdegradasi ke Liga 3 2024 karena rontok di babak playoff degradasi.
2. Persiraja Banda Aceh
Persiraja Banda Aceh hampir promosi ke Liga 1 2024-2025. Namun, klub kebanggaan masyarakat Aceh ini kalah di perebutan posisi tiga dari Maluku Utara United.
1. Persija Jakarta
Terakhir ada Persija Jakarta. Jika merujuk kepada prediksi yang disampaikan Tigor Shalom Boboy, bukan tak mungkin hukuman diterima skuad Macan Kemayoran karena perselisihan yang pernah mereka alami dengan Marko Simic.
Benar, perselisihan itu sudah selesai dan Marko Simic sudah kembali memperkuat Persija Jakarta. Namun, bukan tak mungkin, FIFA masih memandang minus Persija Jakarta atas perselisihan tersebut.
Jika benar Persija Jakarta dilarang belanja pemain, skuad Macan Kemayoran praktis dirugikan. Sebab, Persija Jakarta membutuhkan tambahan pemain demi memburu gelar juara Liga 1 2024-2025.
(Ramdani Bur)