Wanita berusia 25 tahun itu mengatakan pihaknya pun memerlukan dukungan dari pihak klub untuk melakukan komunikasi dengan suporter mereka. Hal tersebut agar penerapan aplikasi tersebut dapat berjalan maksimal dan efektif.
Nantinya, pihaknya membutuhkan verifikasi dari pihak klub untuk komunitas fan demi kebutuhan sistem Liga Fan ID. Jadi, itu semua tidak akan berjalan tanpa peranan pihak klub.
"Sistemnya harus diverifikasi dari komunitas dan klub. Jadi, memang meminta data dari klub itu sendiri. Kami juga mengharapkan kesediaan suporter dan dukungan dari klub, komunitas, agar bergabung bersama Liga Fan ID," ucapnya.
(Djanti Virantika)