AREMA FC dibekuk Bali United 2-3, Fernando Valente salahkan kartu merah Ariel Lucero. Laga itu dimainkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Senin (4/12/2023) sore WIB.
Arema FC sedang mengejar ketertinggalan pada menit ke-73 ketika Lucero dikartu merah. Namun, karena pelanggaran tidak perlu tersebut, mereka gagal untuk menyamakan kedudukan hingga laga berakhir.
Bagi Valente, ia menganggap apa yang dilakukan oleh Ariel Lucero sebagai suatu hal yang bodoh dan tidak perlu. Apalagi pertandingan berjalan tidak mudah, hingga timnya mampu mencetak dua gol memperkecil keunggulan Serdadu Tridatu, julukan Bali United, dan ada peluang menahan imbang lawan.
"Sekali lagi dengan kartu merah, kartu merah yang sangat bodoh, malah membuat situasi jadi semakin sulit buat kita. Bahkan di situasi ini kita harus bertarung sampai habis, kita menciptakan peluang untuk hasil imbang," ucap Fernando Valente usai pertandingan.
Bagi pelatih asal Portugal seharusnya di pertandingan kemarin sore, timnya bisa lebih konsisten bermain bagus dan menguasai pertandingan. Bahkan ia akui sempat ada momen dimana timnya mulai mengontrol permainan hingga menciptakan beberapa peluang.
"Pada saat kita punya momen untuk mengontrol pertandingan, sekali lagi kartu merah yang sangat bodoh, sekali lagi kita juga harus melawan diri kita sendiri selain melawan tim lawan. Saya tidak bisa berkata apapun," tuturnya.
Menurut pelatih berusia 64 tahun ini hukuman kartu merah itu pantas didapat Ariel Lucero karena tak bisa mengontrol emosi di sebuah pertandingan. Hal ini diperparah dengan gol bunuh diri yang terjadi karena kesalahan komunikasi antara kapten tim Johan Alfarizi dengan Julian Schwarzer. Tetapi bagaimana pun hal itu telah terjadi dan itu menjadi bahan evaluasi bagi tim, termasuk dirinya.