Lebih lanjut, Akmal Marhali mengingatkan kepada seluruh suporter Tanah Air untuk tidak melakukan aksi anarkisme maupun vandalism. Apalagi semua perbuatan itu telah dilarang oleh UU dan KUHP.
“Penegakkan hukum positif menjadi sangat penting agar sejumlah aksi anarkisme dan vandalisme tak terus berulang,” ujarnya.
“Buat para suporter yuk kita bangun kesadaran bersama bahwa anarkisme dan vandalisme itu perbuatan yang dilarang berdasarkan UU dan KUHP. Jangan sampai sepakbola kembali dihentikan akibat ulah kita yang kebablasan,” tandas Akmal.
Benar-benar sangat disayangkan kericuhan kembali menyelimuti sepak bola Tanah Air. Ironisnya, kericuhan ini terjadi disaat Piala Dunia U-17 2023 sedang digelar di Indonesia. FIFA pun bukan tidak mungkin telah mengetahui kejadian ini, mengingat mereka juga sudah membuka kantor di Jakarta.
(Admiraldy Eka Saputra)