"Pertandingan ini penuh ketahanan, pertandingan keras, dan penuh emosional sampai akhir. Di babak pertama dia (Madura) punya banyak secara position ball lebih, karena dia punya kualitas itu. Tetapi pada saat kita menyerang kita semakin dekat dengan gawang," terang pelatih asal Portugal ini.
Di babak kedua, disebutkan Fernando pertandingan cukup sulit. Beberapa kali terjadi pelanggaran dan kontak fisik yang membuat emosi para pemain sedikit meningkat. Hal ini diakui Fernando membuat konsentrasi pemainnya sedikit lengah.
"Di babak kedua situasinya berbeda, tentu saja dalam pertandingan hari ini terlalu panas, sehingga tim agak sedikit lelah. Setelah kita kemasukan kita mencoba untuk menghentikan Madura, tentu saja para pemain bertarung sampai selesai, dan menciptakan beberapa situasi dan akhirnya kita bisa imbang," jelasnya.
Hasil imbang di pertandingan ini membuat posisi Arema FC tak beranjak dari posisi 16 klasemen sementara, atau masih bertahan di jurang degradasi. Tim asal Malang ini mengoleksi 14 poin dari hasil tiga kali menang, lima kali imbang, dan sembilan kali menelan kekalahan. Arema FC masih berselisih empat poin dari Persita Tangerang yang berada di satu strip lebih aman di atasnya.
Sedangkan hasil imbang bagi Madura United membuatnya turun ke posisi ketiga dari sebelumnya di posisi dua klasemen sementara dengan sembilan kemenangan, dan empat kali masing-masing imbang serta kalah. Madura United mengoleksi 31 poin atau sama dengan Persib Bandung, namun kalah dalam selisih gol.
(Rivan Nasri Rachman)