BARCELONA - Salah satu staf Barcelona, Mikel Camps, menimbulkan amarah penggemar sepak bola setelah menyebut penyerang Real Madrid, Vinicius Jr, sebagai badut yang layak ditampar. Namun, perkataan itu langsung dihapus tak lama kemudian.
"Ini bukan rasisme, dia (Vinicius Junior) pantas mendapat tamparan karena menjadi badut. Langkah-langkah ini tidak perlu dan tidak ada artinya di lapangan sepak bola,” tulis Camps dalam akun Twitter pribadinya @MikelCamps, Rabu (25/10/2023).
Cuitan itu kemudian dihapus tidak lama setelah mendapatkan reaksi amarah dari penggemar sepak bola. Menurut laporan Express, perkataan Camps mengacu pada kasus rasisme yang dialamatkan kepada Vinicius dalam laga akhir pekan lalu melawan Sevilla.
Pada pertandingan tersebut, penyerang asal Brasil itu mengalami tindakkan pelecehan secara rasis lagi oleh penonton yang hadir. Sevilla pun sudah menindaklanjuti penggemarnya dan menjatuhi hukuman.
Kini, Vinicius kembali mendapatkan ejekan lagi setelah Real Madrid menumbangkan Braga (2-1) di laga ketiga fase grup Liga Champions 2023-2024, Rabu (25/10/2023). Camps secara terang-terangan menyebutnya badut yang harus ditampar.
Belum diketahui apakah ada langkah tegas dari pihak berwenang untuk menindaklanjuti perkataan dari juru bicara dewan eksekutif Barcelona itu. Namun, cuitan itu tentu saja menimbulkan amarah dari penggemar sepak bola.