GIANYAR - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, terang-terangan menyebut Juku Eja bukanlah klub kaya. Apa yang dilakukan musim lalu ketika menjuarai Liga 1 2022-2023 adalah sebuah keajaiban.
Kondisi finansial PSM tengah ramai diperbincangkan. Juara bertahan Liga 1 itu dilaporkan memiliki utang menggunung hingga miliaran rupiah.
Laporan itu datang dari seorang wanita bernama Shesie Erisoya. Ia diketahui merupakan eks Sekretaris Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Munafri Arifuddin.
Sang direktur diketahui cukup lama menjabat sebagai CEO PSM Makassar sebelum bergabung dengan jajaran direksi PT LIB. Dalam unggahan di media sosialnya, Erisoya menyebut klub masih tersangkut utang soal biaya operasional dan akomodasi laga tandang seperti tiket, hotel tim, hingga gaji pemain pada kurun 2016-2019.
Tavares lantas merespons kabar di luar sana dengan pernyataan mengejutkan usai laga PSM Makassar vs Yangon United di Kualifikasi AFC Cup 2023-2024, Rabu 23 Agustus malam WIB, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Ia terang-terangan menyebut klubnya tak punya dana.
"Tidak, saya tidak pesimis, tapi saya realistis, musim lalu (juara Liga 1) adalah keajaiban, mengingat dana transfer kami dan apa yang kami dapatkan, maka dari itu kami butuh suporter di stadion, PSM ini bukan klub kaya," kata Tavares, dikutip pada Kamis (24/8/2023).