"Saat ini (publik sepakbola Indonesia) sudah terbawa arah bahwa Piala AFF U-23 hanya turnamen yang tidak terdaftar agenda FIFA. Coba lihat Thailand, Vietnam, dan Malaysia pasti punya ambisi juara, meski hanya turnamen. Ini aneh jika (di Indonesia menganggap Piala AFF) tidak penting dari laga persahabatan di mata pelatih klub," jelas Akmal.
Akmal mengatakan intinya PSSI harus segera duduk bersama klub-klub di Indonesia terkait persoalan itu. Dengan begitu, ada regulasi bersama yang disepakati dan tanpa ada yang dirugikan.
"Nantinya dalam regulasi harus ada hukuman dan penghargaan. Hukuman untuk klub keberatan melepas pemainnya. Kalau penghargaan, untuk klub paling banyak melepas pemainnya," jelas Akmal.
Sebagaimana diketahui, PSM Makassar yang arsiteki Bernardo Tavares tidak melepas pemainnya, yakni Dzaky Asraf, ke Timnas Indonesia U-23. Selain itu, juga ada Persija Jakarta yang ditangani Thomas Doll. Dia tidak melepas Rizky Ridho.
(Djanti Virantika)