MALANG - Manajamen Arema FC memberikan komentar terkait keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang mengajukan renovasi Stadion Gajayana. Pihak Arema FC mengaku terkejut karena merasa tidak diberitahu soal rencana tersebut.
Muhammad Yusrinal Fitriandi selaku General Manager Arema FC mengatakan pihaknya baru tahu kalau pihak Pemkot Malang mengajukan renovasi ke pemerintah pusat. Padahal sebelumnya, Arema FC sempat mengajukan bantuan perbaikan Stadion Gajayana untuk bisa digunakan sebagai homebase tim Singo Edan.
"Kita juga baru tahu kalau pihak Pemkot mengajukan renovasi ke pemerintah pusat. Tapi apapun itu pasti pihak Pemkot punya pertimbangan-pertimbangan dan kebijakan-kebijakan terkait itu," kata Yusrinal Fitriandi, dikonfirmasi pada Kamis (3/8/2023).
Ia juga mengaku bahwa manajemen Arema FC belum mendapat jawaban kepastian dari Pemkot Malang perihal kesiapan penggunaan Stadion Gajayana Malang sebagai homebase Arema FC untuk putaran kedua nanti. Keputusan pengajuan renovasi Stadion Gajayana itu membuat penggunaan Stadion Gajayana sebagai homebase Arema FC belum pasti.
"Stadion Gajayana aset dari Pemkot Malang, artinya semua keputusan ada di pihak Pemkot. Sampai hari ini belum ada jawaban pasti dari Pemkot terkait Stadion Gajayana," tuturnya.
Selama tidak ada kepastian, Arema FC akan terus menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali sebagai homebase tim Singo Edan. Kemungkinan, Arema FC akan menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali sebagai homebase untuk satu musim ini.