PAMEKASAN - Madura United menyambut baik rencana PSSI untuk membenahi permasalahan wasit di Liga 1 2023-2024. Umar Wachdin selaku manajer tim menilai masih banyak wasit yang kurang layak untuk kompetisi tertinggi Tanah Air tersebut.
Hingga pekan kelima Liga 1 2023-2024, belum ada hasil signifikan dari kerja sama PSSI dengan Federasi Jepang (JFA) untuk membenahi kualitas wasit di tanah air. Terlebih lagi, belum ada tindakan apapun bagi wasit yang keputusannya dinilai kontroversial di Liga 1 musim ini.
Umar Wachdin, selaku manajer Madura United, sejatinya mengapresiasi langkah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang turun gunung duduk di pucuk kepemimpinan Komite Wasit PSSI. Namun dia melihat belum ada langkah tegas dari Erick terhadap wasit-wasit bermasalah tersebut.
“Yah ini menarik juga sih artinya, kami mengapresaisi apa yang coba dilakukan Ketum PSSI, yang kebetulan beliau dengan penuh dedikasi, menjadi Ketua Komite Wasit, artinya beliau ingin menjaga independensi dan marwah dari Komite Wasit,” kata Umar pada keterangan yang didapat MNC Portal Indonesia, Rabu (2/8/2023).
“Namun hingga detik ini selain dari apa yang kami baca di media, kami tidak melihat aksi nyata terhadap apa yang kita sebut revolusi atau reformasi atau apapun yang kita sebut dari Komite Wasit ini,” jelasnya menambahkan.
Umar menilai banyak wasit yang belum layak untuk memimpin pertandingan sekaliber Liga 1. Dia pun berhadap Komite Wasit yang dipimpin Erick melakukan evaluasi terhadap kinerja pengadil lapangan di Liga 1 musim ini.
“Contoh paling nyata, kami sering menjumpai dalam beberapa kesempatan ini, sampai pekan kelima, ada banyak wasit yang kualitasnya secara kompetitif sangat tidak layak untuk di Liga 1,” tutur Umar.