PERSIB Bandung tertahan kontra Madura Uniited, Bobotoh gelar aksi protes dan walkout. Hal itu terjadi pada laga perdana Persib Bandung di Liga 1 2023-2024 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu (2/7/2023).
Bobotoh melakukan hal itu sebagai bentuk kekecewaan para Bobotoh – sebutan suporter Persib – atas sistem penjualan dan kenaikan harga tiket.
Bobotoh melakukan berbagai cara untuk menjalankan aksi tersebut. Mulai dari pemasangan beberapa spanduk bernada kekecewaan yang dibentangkan di pagar pembatas di setiap tribun Stadion GBLA.
Yang terbaru, Bobotoh melakukan aksi walkout dengan mengosongkan kursi Stadion GBLA. Mereka meninggalkan tribun utara ketika babak pertama berakhir. Pada saat itu, Persib tertinggal 0-1 akibat gol Jaja pada menit kelima.
Kemudian, para Bobotoh juga melakukan aksi serupa di tribun timur bawah Stadion GBLA. Pengosongan kursi Stadion dilakukan pada menit ke-75, empat menit sebelum gol penyeimbang oleh David Da Silva melalui eksekusi penaltinya.
Menanggapi hal itu, Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Muhammad Iskandar mengatakan selama ini sejumlah komunitas Bobotoh sudah mendapatkan sosialisasi mengenai sistem tiket tersebut yang sudah terjadi sejak Liga 1 musim 2018 lalu. Seperti Viking Persib Club (VPC), Bomber hingga Forum Komunikasi Bobotoh (FKB).
"Musim ini, sistem tersebut tetap kami lanjutkan. Pada pertandingan pertama melawan Madura United, tiket yang terjual mencapai 90 persen dari kuota tersedia sesuai regulasi," kata Iskandar.
Iskandar pun memastikan sudah memberikan kemudahan kepada Bobotoh untuk mendapatkan tiket Persib, terutama kepada Viking Persib Club (VPC). Di antaranya alokasi kuota tiket yang jumlahnya tetap terjaga hingga H-2 pertandingan.
Soal proses verifikasi di Persib App yang dianggap menyulitkan, Iskandar mengatakan bahwa Persib telah meminta data anggota kepada Viking Persib Club (VPC) sejak jauh-jauh hari. Namun, memang masih ada kendala yang ditemui.
"Penyerahan data untuk dilakukan registrasi tersebut tidak dilakukan secara sempurna dengan data diri diserahkan di luar waktu yang telah ditentukan dan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan,"
"Dari 3.000 data member atau anggota yang masuk untuk registrasi dan verifikasi yang dikirimkan oleh Viking, hanya 1.500 yang lolos proses verifikasi tersebut," bebernya.
Selain kepada Viking Persib Club, lanjutnya, Persib juga melakukan sosialisasi terkait proses verifikasi dan mekanisme tiket kepada komunitas Bobotoh lainnya yakni Bomber.
Namun, Viking Persib Club dan Bomber mengeluarkan pernyataan kekecewaan atas sistem penjualan serta kenaikan harga tiket yang diberlakukan manajemen Persib. Hingga akhirnya melakukan aksi protes dan walkout di laga melawan Madura United yang berakhir imbang 1-1 tersebut.
"Kami akan selalu mengharapkan dukungan positif dari Viking, Bomber dan kelompok suporter lainnya karena hanya dengan berjalan bersama-sama, segala permasalahan yang muncul pasti akan bisa diselesaikan," tegasnya.
(Reinaldy Darius)