Lebih lanjut, Erick Thohir mengungkapkan bahwa penetapan standarisasi pengeluaran sebuah klub adalah hal mendasar jika ingin membangun kompetisi sepakbola yang baik. Jika semua itu bisa terlaksana, barulah target untuk posisi liga Indonesia di kancah Asia bisa dibicarakan.
“Fundamentalnya dulu dari klub-klub yang berkompetisi di liga ini mempunyai standar bermain yang selevel, keuangan yang sehat tidak, kan ada standarisasi klub,” jelas Erick.
“Di Eropa juga ada, kalau mau mengejar prestasi tapi klubnya sakit, tidak mungkin. Sehingga liga punya standar baik,” lanjutnya.
“Karena yang namanya membangun pondasi ada berkelanjutan. Di musim kompetisi ini memperbaiki kualitas, ada VAR, LED, pelatihan wasit, meningkatkan jumlah pemain asing,” tutur Ketum PSS.
“Kalau ini 1-2 tahun berjalan baik berjalan baik baru kapan untuk target ke rangking yang lebih tinggi lagi,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)