JAKARTA – PSSI memastikan belum bisa menggunakan teknologi Video Assisttan Referee (VAR) di awal Liga 1 2023-2024. Pasalnya menurut pemaparan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, masih banyak kendala untuk bisa langsung menggunakan perangkat VAR.
Tentunya masalah utamanya adalah terkait infrastruktur. Menurut Arya, untuk bisa menggunakan maka harus ada peningkatan infrastruktur yang harus dilakukan terlebih dahulu. Setelah itu, masih ada juga kendala Sumber Daya Manusia (SDM) serta para teknisi yang harus dipersiapkan.
"Infrastruktur, stadionnya, ternyata ada kebutuhan teknis khusus. Kemudian dari sisi internet, itu harus bagus di stadionnya. Kabarnya Malaysia itu enggak buat juga (pengaplikasian VAR) karena seperti itu," ujar Arya saat ditemui setelah mengikuti Kongres Biasa PSSI 2023 di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Senin (29/5/2023).
Untuk mengatasi hal tersebut, Arya menyebut PSSI telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk merenovasi 22 stadion. Menurutnya hal itu dapat diselaraskan untuk kesiapan aplikasi VAR.
Dari segi SDM, wasit-wasit yang memimpin pertandingan Liga Indonesia masih harus menjalani pelatihan dan mencapai standar tertentu. Sedangkan dari segi teknisi, tenaga yang ada di Indonesia saat ini belum menguasai aplikasi VAR.
Sehingga jika harus menggunakan teknisi Indonesia, maka mereka harus dipersiapkan lebih matang lagi. Dengan berbagai kendala yang ada, Arya mengatakan aplikasi VAR mungkin baru akan dapat diterapkan tahun depan.