Namun, Joko Susilo mengakui Arema perlu membereskan PR karena mereka terlalu rentan di babak pertama. Hal ini yang memaksa Singo Edan untuk bangkit di babak kedua dan akhirnya menang comeback.
“Gaya permainan kami beresiko untuk kebobolan karena bermain ofensif di babak pertama,” sambung Joko Susilo.
“Oleh karena itu, di babak kedua kami harus melakukan perubahan karena Persikabo juga bermain dengan rapat,” pungkasnya.
(Reinaldy Darius)