Pada perusahaan tersebut, Ratu Tisha mendapat banyak tambahan ilmu, terutama di dalam bidang eksplorasi data dan konflik manajemen dan, karena penugasan perusahaan, harus berpindah-pindah negara dari Kairo, Mesir, ke Houston, Amerika Serikat lalu ke London, Inggris dan Beijing Tiongkok. Oleh sebab itu, Tisha menguasai lima bahasa sekaligus.
Untuk menambah ilmu dan wawasan Ratu Tisha mengikuti beragam seminar sepak bola internasional yang diadakan di Jepang, Belgia dan Denmark. Ia juga mendapat informasi tentang program FIFA Master yang disponsori FIFA.
Ratu Tisha kemudian mendaftar dan mengikuti tes program FIFA Master. Dari 6.400 pendaftar, akhirnya hanya 28 orang yang diterima, termasuk Ratu Tisha. Setelah menyelesaikan studi selama satu setengah tahun dalam program FIFA Master, ia berhak menyandang gelar Master of Art dan lulus dengan hasil memuaskan menduduki peringkat ke-7 dari 28 siswa.
(Reinaldy Darius)