BARCELONA – Presiden Barcelona, Joan Laporta, bereaksi atas tersingkirnya Barcelona dari Liga Champions 2022-2023. Dia pun mencurahkan isi hatinya yang tersiksa saat menyaksikan pertandingan Inter Milan vs Viktoria Plzen di Liga Champions 2022-2023 karena turut menentukan nasib Barcelona dalam berebut tiket ke babak 16 besar.
Diketahui, Barcelona dipastikan gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2022-2023. Kepastian itu didapat setelah Blaugrana -julukan Barcelona- digulung Bayern Munich 0-3 di Camp Nou, Spanyol, Kamis (27/10/2022) dini hari WIB.
Sebelum pertandingan itu, ada satu laga lainnya di Grup C Liga Champions 2022-2023, yakni Inter Milan vs Viktoria Plzen. Pertandingan tersebut sejatinya juga menentukan nasib Barcelona yang ingin lolos ke 16 besar.
Skenarionya, Inter Milan harus menelan kekalahan dari Plzen, sedangkan Barcelona harus menang dari Bayern Munich. Sayangnya, hal itu tidak terjadi setelah Inter Milan mengunci kemenangan atas Plzen 4-0. Laporta mengatakan keajaiban pupus dalam dua pertandingan di malam itu.
"Sayangnya, keajaiban yang kami butuhkan tidak terjadi,” kata Laporta, seperti disadur dari Marca, Kamis (27/10/2022).
Lebih lanjut, Laporta mengungkapkan dirinya sempat menonton laga Inter Milan vs Viktoria Plzen. Nahas, petinggi Barcelona itu justru merasa tersiksa karena melihat Plzen tak berdaya di Giuseppe Meazza, Italia.
“Bagi kami, sangat sulit untuk bermain mengetahui bahwa Anda tersingkir. Menyaksikan pertandingan Inter Milan adalah siksaan karena Anda menginginkan keajaiban yang belum terjadi,” ucapnya.
Laporta juga mengakui kekuatan Bayern Munich saat melawan klub kesayangannya. Ia berpendapat, Die Roten -julukan Bayern Munich- adalah salah satu tim terkuat di Eropa.
“Bayern adalah tim yang sangat terkonsolidasi, sangat kuat. Saya akan mengatakan bahwa mereka adalah yang terbaik atau salah satu tim terbaik di Eropa,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)
